Tuesday, March 27, 2012

MEMBERDAYAKAN PERPUSTAKAAN UMUM MELALUI LIBRARY SUPPORT COMMUNITY

Abstrak

Perpustakaan umum sebagai salah satu lembaga non-profit yang memiliki fungsi dan peran sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat interaksi, dan pusat kebudayaan belum mampu menjalankan fungsi dan perannya dengan baik. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah upaya strategis untuk mengoptimalkan fungsi perpustakaan umum supaya dapat berperan dan berfungsi sebagaimana mestinya. Peluang strategis ini dapat dilihat dari Library Support Community (LSC) yang terbukti sukses di beberapa negara. Gagasan yang diajukan dalam penulisan ini adalah memberdayakan perpustakaan umum melalui library support community.
Program pemberdayaan perpustakaan umum melalui LSC merupakan pengembangan konsep perpustakaan berbasis komunitas. LSC mengintegrasikan berbagai komunitas yang ada di sebuah daerah untuk memaksimalkan peran perustakaan umum sebagai basis komunitas. Selain melibatkan perpustakaan umum dan komunitas, program ini juga melibatkan beberapa pihak yang mempunyai peran strategis, yaitu pemerintah, perusahaan, dan masyarakat di sekitar wilayah tersebut.
Pelaksanaan program ini dibagi menjadi dua tahapan, yaitu langkah jangka pendek dan langkah jangka panjang. Langkah jangka pendek merupakan stimulus awal yang melibatkan komunitas dari kalangan akademisi dan memosisikan LSC berbarengan dengan perpustakaan umum. Langkah ini merupakan fondasi awal untuk langkah jangka panjang. Sedangkan langkah strategis jangka panjang menitikberatkan terhadap transformasi LSC ke dalam tubuh perpustakaan umum dan pelibatan berbagai unsur-unsur komunitas yang ada di masyarakat.
 Tahapan dalam pelaksanaan program ini memiliki peluang dan tantangan tersendiri dalam praktiknya. Peluang yang ada diantaranya adalah program ini sesuai dengan visi dan misi perpustakaan umum, terdapat banyak komunitas di Indonesia, dan semakin maraknya CSR yang dilakukan perusahaan/swasta. Adapun tantangan yang dihadapi adalah dorongan pihak perpustakaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan, mengintegrasikan komunitas kedalam satu misi yang sama, dan proses menjalin dukungan dari pihak perusahaan atau swasta. Dengan pertimbangan diatas, program penerapan LSC di perpustakaan umum bukanlah angan-angan belaka. 


Baca Artikel Selengkapnya, silahkan DOWNLOAD ARTIKEL

Tuesday, March 13, 2012

Budaya-nya Mudji Sutrisno SJ


Analisa Singkat Kuliah Umum Kebudayaan Indonesia[1]
Oleh, Oejank Indro

Sejarah manusia ditulis oleh manusia itu sendiri. Begitu juga dengan budaya manusia. Hanya manusia yang mampu memetakan hasil kebudayaan dan memahami sumber kebudayaannya. Namun budaya manusia tidak terlepas dari aktivitas manusia dengan manusia lain dalam sebuah komunitas. Aktivitas tersebut, menurut Mudji Sutrisno (selanjutnya disebut MS), dapat dikatakan sebagai seperangkat sistem makna yang dimiliki komunitas untuk melukiskan hidup dengan cara menuangkannya melalui sistem simbolik – yang memuat pandangan hidup, pandangan dunia, yang dilakukan sehari-hari sebagai dasar aktivitas kehidupannya.
Sebagai pendahuluan, MS menjelaskan empat tingkatan pandangan hidup manusia secara hierarki mulai dari common sense, ilmu pengerahuan, estetika, dan agama.

RESTORASI ARSIP KONVENSIONAL

RESTORASI ARSIP KONVENSIONAL Hasil Obervasi Restorasi Arsip Nasional RI dan Sinematek Indonesia Iswanda Fauzan S. ( LIS Rese...