menahan diri sering bergelayut
membui hasrat menjingga suri
antarkan baikku dalam perangaimu
asingkan kemelut berawan pekat perih
sudahkah kau ingat
belum?
terpaksakah kau sujud
benar?
jangan berdiri dan mendominasi
terjengah selagi rindu meninggi
menghela nafas sesak lagi
kangen blaian indah dalam sunyi
menjerit. memaki-maki diri tanpa peduli air mata membanjiri.
sedangkan lebar dada dikuasai bejat petingaii tari-tarian setan duniawi
penggal deru keji dan benci
hei... siapakah tentara tak bermoral
hunus pedang! tumpahkan darah merah
aku memasalahkan iman. bukan perang.
semoga selamanya perang itu mengerikan
semoga selamanya iman tertinggikan
membui hasrat menjingga suri
antarkan baikku dalam perangaimu
asingkan kemelut berawan pekat perih
sudahkah kau ingat
belum?
terpaksakah kau sujud
benar?
jangan berdiri dan mendominasi
terjengah selagi rindu meninggi
menghela nafas sesak lagi
kangen blaian indah dalam sunyi
menjerit. memaki-maki diri tanpa peduli air mata membanjiri.
sedangkan lebar dada dikuasai bejat petingaii tari-tarian setan duniawi
penggal deru keji dan benci
hei... siapakah tentara tak bermoral
hunus pedang! tumpahkan darah merah
aku memasalahkan iman. bukan perang.
semoga selamanya perang itu mengerikan
semoga selamanya iman tertinggikan
No comments:
Post a Comment