Air
merupakan komoditas yang penting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup
dimuka bumi. Tanpa air, peradaban manusia akan dengan cepat musnah. Karena air,
sebuah peradaban akan tumbuh. Meskipun 70 persen dari muka bumi adalah air,
namun 97 persen darinya adalah air laut (asin) yang tidak dapat dikonsumsi
secara langsung oleh manusia.
Pada
hakikatnya, kuantitas air dibumi tidak berubah. Hal ini disebabkan adanya
siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah siklus perputaran air di alam. Namun,
persediaan air tawar yang ada dibumi semakin menghawatirkan. Faktanya, hanya
0,29 % air tawar yang dimanfaatkan. Sisanya tersimpan di kutub sebagai gunning
es.
Indonesia
yang memiliki penduduk lebih dari 200 juta jiwa merupakan Negara yang
berpotensi mengalami kelangkaan air bersih. Meskipun cakupan wilayah hijau di
Indonesia sangat besar, namun 65 % penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa.
Hal ini dapat diartikan bahwa kepadatan penduduk pulau Jawa melebihi 889
jiwa/km2, jauh dari pulau-pulau lainnya. Dengan demikian, kualitas air akan
lebih mudah tercemari, karena akumulasi bahan pencemar diwilayah yang padat
akan mengakibatkan penurunan kualitas air dan degradasi lingkungan. Keadaan ini
diperparah dengan buangan kotoran penduduk yang jauh dari layak. Data hasil
survey yang dilakukan BPS (Badan Pusat Statistik) akhir tahun 1999 menunjukkan,
masyarakat pedesaan yang membuang kotoran di septic tank sebanyak 20,25%, sedangkan diperkotaan sebesar 63,01%.
Jika rata-rata manusia mengluarkan 1150 urine dan 200 gram tinja/hari, secara
kasat mata, dapat diperkirakan 16 juta kg tinja dibuang setiap hari di daerah
perkotaan (asumsi penduduk 38%) dan 26 juta kg di pedesaan (asumsi penduduk
62%). Dari uraian tersebut, prosentase ketersediaan air bersih akan terus
mnurun karena pencemaran air tanah oleh kotoran tersebut.
Saat
ini, Indonesia dihadapkan pada dua permasalahan kesehatan lingkungan yang
kompleks. Pertama, penyakit tradisional yang disebabkan oleh air, seperti;
malaria, diare, thypus, dan lain-lain. Kedua, munculnya hazard yang sifatnya
tidak menular, seperti; air minum yang terkontaminasi limbah industri,
pertanian, seperti psetisida, logam berat, herbisida, dan sebagainya.
Secara
tradisional, penggolongan penyakit yang berkaitan dengan air adalah: (1) Water
Borne Diseases, yaitu penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum. (2)
Water Washed Diseases, merupakan penyakit yang berkaitan dengan kurangnya air
higiene perorangan. (3) Water Based Diseases, penyakit yang disebabkan oleh
bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya di air. (4) Water Related
Vector, Penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang sebagian atau
seluruhnya perindukannya di air.
Parameter Air Sehat dan Menyimpang
Parameter
kualitas air bersih di Indonesia didasarkan pada Permenkes No. 146 tahun 1990.
Parameter tersebut terdiri dari parameter fisik, parameter kimiawi, parameter
radioaktif, dan parameter mikrobiologis. Parameter fisik pada air dapat di
cermati dari bau, rasa, warna, dan suhu. Jika tidak sesuai dengan criteria air
bersih, air tersebut kemungkinan terkontaminasi materi berbahaya bagi
kesehatan.
Parameter
kimiawi, paramer ini digolongkan menjadi dua, kimia organik dan kimia anorganik.
Kimia organik antara lain aldrin dan dieldrin, benzene, chlordine, DDT, dan
heptachlor-hepachlor. Sedangkan kimia anorganik melingkupi 19 jenis senyawa.
Antara lain nitrat, perak (Ag), Selenium (Se), Mangan (Mn), Timbal (Tb), dan
lainnya.
Adapun
bentuk radioaktivitas efek terhadap air adalah merusak sel yang terpapar.
Kerusakan ini dapat berakibat kematian, perubahan komposisi genetik dan
lain-lain. Kematian sel dapat diatasi jika sel beregenerasi atau tidak mati
seluruhnya. Sedangkan perubahan komposisi genetik akan mengakibatkan penyakit
kanker dan mutasi. Terkhir adalah parameter mikrobiologi. Pada parameter ini
terdapat dua unsur, yaitu coli tinja dan total coliform. Coli tinja adalah
pencemar yang berasal dari kotoran manusia dan mahkluk hidup lain. Sedangkan
total ccoliform adalah pencemar air yang mengakibatkan penyakit saluran
pernafasan.
Air
sangatlah penting bagi kehidupan manusia, bukan hanya di Indonesia, namun
seluruh dunia, peranan dan jasa air bagi kehidupan dimuka bumi sangat berharga.
Tubuh manusia 70% lebih adalah air. Masalah ketersediaan air bersih merupakan
isu global yang harus segera ditangani. Air sehat sama dengan hidup sehat.
Didalam air yang sehat, disitu terdapat sumber kesehatan.
No comments:
Post a Comment