Friday, May 27, 2011

Air dan Kehidupan



Air merupakan komoditas yang penting dalam kehidupan manusia dan makhluk hidup dimuka bumi. Tanpa air, peradaban manusia akan dengan cepat musnah. Karena air, sebuah peradaban akan tumbuh. Meskipun 70 persen dari muka bumi adalah air, namun 97 persen darinya adalah air laut (asin) yang tidak dapat dikonsumsi secara langsung oleh manusia.
Pada hakikatnya, kuantitas air dibumi tidak berubah. Hal ini disebabkan adanya siklus hidrologi. Siklus hidrologi adalah siklus perputaran air di alam. Namun, persediaan air tawar yang ada dibumi semakin menghawatirkan. Faktanya, hanya 0,29 % air tawar yang dimanfaatkan. Sisanya tersimpan di kutub sebagai gunning es.

Indonesia yang memiliki penduduk lebih dari 200 juta jiwa merupakan Negara yang berpotensi mengalami kelangkaan air bersih. Meskipun cakupan wilayah hijau di Indonesia sangat besar, namun 65 % penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa. Hal ini dapat diartikan bahwa kepadatan penduduk pulau Jawa melebihi 889 jiwa/km2, jauh dari pulau-pulau lainnya. Dengan demikian, kualitas air akan lebih mudah tercemari, karena akumulasi bahan pencemar diwilayah yang padat akan mengakibatkan penurunan kualitas air dan degradasi lingkungan. Keadaan ini diperparah dengan buangan kotoran penduduk yang jauh dari layak. Data hasil survey yang dilakukan BPS (Badan Pusat Statistik) akhir tahun 1999 menunjukkan, masyarakat pedesaan yang membuang kotoran di septic tank sebanyak 20,25%, sedangkan diperkotaan sebesar 63,01%. Jika rata-rata manusia mengluarkan 1150 urine dan 200 gram tinja/hari, secara kasat mata, dapat diperkirakan 16 juta kg tinja dibuang setiap hari di daerah perkotaan (asumsi penduduk 38%) dan 26 juta kg di pedesaan (asumsi penduduk 62%). Dari uraian tersebut, prosentase ketersediaan air bersih akan terus mnurun karena pencemaran air tanah oleh kotoran tersebut.
Saat ini, Indonesia dihadapkan pada dua permasalahan kesehatan lingkungan yang kompleks. Pertama, penyakit tradisional yang disebabkan oleh air, seperti; malaria, diare, thypus, dan lain-lain. Kedua, munculnya hazard yang sifatnya tidak menular, seperti; air minum yang terkontaminasi limbah industri, pertanian, seperti psetisida, logam berat, herbisida, dan sebagainya.
Secara tradisional, penggolongan penyakit yang berkaitan dengan air adalah: (1) Water Borne Diseases, yaitu penyakit yang ditularkan langsung melalui air minum. (2) Water Washed Diseases, merupakan penyakit yang berkaitan dengan kurangnya air higiene perorangan. (3) Water Based Diseases, penyakit yang disebabkan oleh bibit penyakit yang sebagian siklus kehidupannya di air. (4) Water Related Vector, Penyakit yang ditularkan oleh vector penyakit yang sebagian atau seluruhnya perindukannya di air.
Parameter Air Sehat dan Menyimpang
Parameter kualitas air bersih di Indonesia didasarkan pada Permenkes No. 146 tahun 1990. Parameter tersebut terdiri dari parameter fisik, parameter kimiawi, parameter radioaktif, dan parameter mikrobiologis. Parameter fisik pada air dapat di cermati dari bau, rasa, warna, dan suhu. Jika tidak sesuai dengan criteria air bersih, air tersebut kemungkinan terkontaminasi materi berbahaya bagi kesehatan.
Parameter kimiawi, paramer ini digolongkan menjadi dua, kimia organik dan kimia anorganik. Kimia organik antara lain aldrin dan dieldrin, benzene, chlordine, DDT, dan heptachlor-hepachlor. Sedangkan kimia anorganik melingkupi 19 jenis senyawa. Antara lain nitrat, perak (Ag), Selenium (Se), Mangan (Mn), Timbal (Tb), dan lainnya.
Adapun bentuk radioaktivitas efek terhadap air adalah merusak sel yang terpapar. Kerusakan ini dapat berakibat kematian, perubahan komposisi genetik dan lain-lain. Kematian sel dapat diatasi jika sel beregenerasi atau tidak mati seluruhnya. Sedangkan perubahan komposisi genetik akan mengakibatkan penyakit kanker dan mutasi. Terkhir adalah parameter mikrobiologi. Pada parameter ini terdapat dua unsur, yaitu coli tinja dan total coliform. Coli tinja adalah pencemar yang berasal dari kotoran manusia dan mahkluk hidup lain. Sedangkan total ccoliform adalah pencemar air yang mengakibatkan penyakit saluran pernafasan.
Air sangatlah penting bagi kehidupan manusia, bukan hanya di Indonesia, namun seluruh dunia, peranan dan jasa air bagi kehidupan dimuka bumi sangat berharga. Tubuh manusia 70% lebih adalah air. Masalah ketersediaan air bersih merupakan isu global yang harus segera ditangani. Air sehat sama dengan hidup sehat. Didalam air yang sehat, disitu terdapat sumber kesehatan.

No comments:

RESTORASI ARSIP KONVENSIONAL

RESTORASI ARSIP KONVENSIONAL Hasil Obervasi Restorasi Arsip Nasional RI dan Sinematek Indonesia Iswanda Fauzan S. ( LIS Rese...