Masa kekaisaran Rusia dalam buku The Cambridge History of Russia jlid 1 menggaris bawahi bahwa konsep penguasa pada masa kekaisaran Rusia pada masa memiliki enam dasar: (1) pemimpin masyarakat, (2) pelindung agama, (3) panglima militer, (4) pengatur birokrasi, (5) perwujudan kekuasaan Tuhan di bumi, dan (6) penguasa lahan/tanah. Struktur kekuasaan pada masa kekaisaran Rusia dapat dilihat dari beberapa penguasa. Pada masa Kievan (1015-1025), budaya Rusia dipengaruhi oleh bangsa Scythian, Goths, Huns, Avars yang mayoritas peternak dan petani sangat kental. Pada masa ini kekuasaan pangeran dibatasi oleh wewenang dewan kota (Veche). Kelas sosial yang terbentuk pada masa ini terdiri atas; Princely Family (elit penguasa), Boyars, Iludi (rakyat), Smerdy (petani), Merchant, Clergymen, dan Artisans.
Pada masa kekaisaran Muscovite,
stratifikasi sosial di masyarakat sangat ketat. Hal ini disebabkan berlakunya
sistem penghambaan terhadap bangsawan dan raja dan maraknya perbudakan. Srtata
sosial bersifat hierarkis vertikal sehingga mobilisasi sosial hampir tidak ada.
Konsep kekuasaan ini diadopsi dari model kekuasaan Asiatik, terutama pengaruh
dari Mongol. Pada masa Muscovite, struktur sosial terdiri dari lima
level/strarta. Tsar menjadi penguasa tunggal dengan hak yang tidak terbatas.
Selanjutnya secara hierarki adalah The
Crunch & Knights, Merchant, Farmer-craftsmens; artists, dan level
paling bawah adalah peasant;serfs;poor;slaves.
Selanjutnya adalah masa Peter Agung.
Masa ini merupakan titik terang bagi Rusia. Peter melakukan revolusi dalam
bidang; angkatan laut, militer, birokrasi, ilmu pengetahuan dan literatur, dan
budaya. Pada masa ini iklim sosial masyarakat lebih terbuka, sehingga
stratifikasi sosial bersifat lebih longgar. Gelar kebangsawanan juga
dianugerahkan berdasarkan pengabdian kepada raja. Strata sosial pada maa Peter
adalah; Beureucratic Society;
Merchant-Intelegentsia; Farmer-craftse-artists; Peasants-serfs-poor-slaves.
Sejak
disahkannya Konstitusi Federasi Rusia pada tanggal 12 Desember 1993, Rusia
telah mendeklarasikan diri sebagai “Negara hukum yang membentuk federasi dengan
sistem pemerintahan presidensil.” Prinsip pemisahan kekuasaan Yudikatif,
Eksekutif, dan Legislatif menajdi fokus penekanan konstitusi negara. Hierarki
pemegang kekuasaan pemerintahan dipegang oleh: Presiden, Dewan Federasi,
Pemerintah (Pravitel’stvo) dan
Kehakiman. Sedangkan dalam ruang lingkup Subjek Federasi Rusia
(republik-republik, daerah (kray),
oblast, dan oblast otomom) dipegang oleh organ-organ kekuasaan setempat.
(Fahrurodji, 2005: 194).
Kondisi
masyarakat pada masa ini (sekarang) lebih demokratis dan stratifikasi sosial
masyarakat mulai memudar. Penentuan kelas sosial saat ini tidak hanya terbatas
pada jabatan, saat ini faktor ekonomi menjadi penentu pergerakan kelas. Pada
dasarnya, pergerakan rekonfigurasi stratifikasi sosial masyarakat disebabkan
oleh peristiwa Glasnot Perestroika yang
didukung oleh semangat dekmokratisasi, reformasi ekonomi, kebebasan pers, dan
faktor globalisasi. Aktor sosial yang memiliki peran penting dalam perkembangan
masyarakat rusia adalah; kalangan militer, politikus partai, kalangan
oligarch/siloviki/bueraugrach, pengusaha daerah pinggiran, dan mafia.
Daftar Pustaka:
Fahrurodji,
Ahmad. 2005. Rusia Baru Menuju Demokrasi:
Pengantar Sejarah dan Latar Belakang Budayanya. Jakarta: Yayasan Obor.
Goverment
Structure. http://invest.gov.ru/en/russia/goverment/ (diakses 25 Maret 2013,
20.40 wib).
Perrie, Maureen. 2006. The Cambridge History of Rusia Vol. I From Early Rus’ to 1689. Cambridge:
Cambridge Universitiy Press.
Suny, Ronald Grigor. 2006. The Cambridge History of Rusia Vol. III The Twentieht Century. Cambridge:
Cambridge Universitiy Press.
No comments:
Post a Comment